
di hadapan orang-orang
yang mempunyai mata;
BETAPA agungnya engkau
di mata orang-orang
yang engkau angkat dari lembah kehinaan;
BETAPA harumnya engkau
di mata orang-orang
yang engkau urapi hatinya;
BETAPA tingginya derajat engkau
bagi pengembara tak berujung;
Tak teraba jejakmu bagi sufi-sufi fatamorgana;
ENGKAU terangi bumi dari malam kelam;
ENGKAU usir binatang-binatang berbisa dari persada;
ENGKAU bunuh babi dan jinakkan binatang-binatang liar.
MUBARAK-lah dikau di mata kekasih-kekasih-Nya;
MUBARAK-lah dikau yang membangun bahtera tatkala banjir materialisme menenggelamkan bumi-Nya ini.[] (AADP/Cimanuk, Pandeglang, Banten--27 Mei 2010)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar