*Rabtah/Raftah*
Dari Attaurrab Soekamto (Sekr. PMB JAI-Serua), Tangerang Selatan: Kata 'raftah' dalam kamus bahasa Urdu artinya, "mabuk, fana, asyik." Untuk kata 'rabtah', kamus Urdu mengartikan sebagai 'hubungan'.
(Ingat "Rabithah 'Alam Islami"...??). :-)
"Apa pun makna yang akan diambil dari Raftah atau Rabithah itu, akan bermanfaat bagi jemaah di berbagai tataran, baik jemaah sebagai institusi maupun pada jemaah secara personal," Kharijiah Nasional H.A. Mubarik Ahmad, S.H. mengatakan di kantornya Gedung Citylofts Jakarta sesaat sebelum ke Wahid Institut Jakarta Pusat, Kamis (20/5).
"Secara alamiah, di mana saja, jemaah sudah melaksanakan makna raftah dan rabithah ini. Bahwa penekanannya baru ditekankan setelah Prahara Mubarak Parung medio 2005 lalu itu," tambah Kharijnas.[] (AADP)
2 komentar:
Sdr Darisman Broto dengan hasil Rabtahnya dipercaya dilingkungan tempat tinggalnya sebagai ketua Panitia Idul Qurban di mesjid dilingkungan tempat tinggalnya tersebut. Dan kini dipercaya menjabat sebagai ketua RT di perumahan Taman Serua Bojongsari Depok yang dihuni oleh kalangan NU. Sdr Dendy anggota Serua juga menjabat sebagai ketua RW di tempat tinggalnya. Langkah Rabtah kecil seperti ini perlu dishare ke teman2 supaya menginspirasi yang lainnya.
OK, merajut raftah ke atas kita jalankan terus dengan lobi dan gaul, sementara ke bawah kita harus punya jaringan ekonomi kerakyatan yang murah, taktis, dan strategis. Jazaakumullaah...
Posting Komentar