20 Mei 2010

[Panen Hati di Ladang Rabtah] 'Fantasi Religius', Suatu Wujud Kealpaan



"Merasa sebatang kara di bumi republik ini", inilah perasaan yang membalut hati, pikiran dan jiwa jemaah dari segala lapisan, mengiringi asap tebal yang menghangusbumiratakan mesjid di Desa Parkansalak, Kec. Parakansalak, Kab. Sukabumi, Prov. Jawa Barat.



Sebut saja bahwa mesjid ini mewakili 'rumah Allah' dan segala fasilitas penunjangnya yang raib ke bumi bunda, berputih tulang. Prahara lima tahun silam, menghentak kesadaran kolektif kita, bahwa keberadaan ini digugat oleh sesama anak bangsa. Entah dengan alasan apa pun. Termasuk, alasan-alasan yang sebenarnya tak lebih dari menguatnya--apa yang kadang [bisa] disebut oleh para pemerhati sebagai--'fantasi religius'. "Kondisi inilah yang membangunkan kita dari lamunan, bahwasanya ada sesuatu wujud kealpaan yang mengiringi pertumbuhan Jemaah Ilahi ini." Ini diungkap Kharijiah (Humas) Nasional A. Mubarik, S.H. di kantornya Gedung Citylof kawasan Sudirman, Jakarta, kemarin.

Komisaris dari P.T. BGI-CNG Provider ini optimis.[] (Foto² ada di atau dari Blog Isa)

Tidak ada komentar: